Investor Daily, Senin 26 Juni 2010 (hal.4)
Kamis, Juli 29, 2010
Senin, Juli 19, 2010
Jumat, Juli 16, 2010
Jumat, Juli 02, 2010
Abstrak
Nama :Harris Turino Kurniawan
Program Studi:Ilmu Manajemen Pascasarjana FE-UI
Judul :Analisis Dampak Perubahan Lingkungan Terhadap Kompatibilitas Image, Eskalasi Komitmen dan Kinerja: Studi Empiris Tentang Proses Pembentukan Keputusan Lanjutan Pada Industri Pengelola Dana di Indonesia
Esensi dasar penelitian ini adalah mengamati proses pembentukan emergent strategy dalam industri pengelola dana ketika dihadapkan pada dua kondisi lingkungan yang ekstrim. Pengamatan dilakukan dalam kerangka Teori Image dan dalam kaitannya dengan escalation of commitment (EoC) sebagai representasi dari emergent strategy, serta kinerja.
Penelitian ini menggunakan data 166 responden institusi dan 229 responden individu dari enam kota besar (Jakarta, Surabaya, Medan, Bandung, Semarang dan Solo), yang dikumpulkan selama Februari 2010 – April 2010. Data diolah dengan SPSS dan structural equation modelling untuk menganalisis tujuh variabel penelitian, yaitu risk propensity, investor horizon, investor goal, investor strategy, image compatibility, escalation of commitment dan performance.
Temuan utama dalam penelitian ini adalah kompatibilitas image bisa digunakan sebagai determinan untuk memprediksi munculnya emergent strategy (strategy selection model) dan kinerja yang dihasilkan (performance prediction model). Implikasi temuan ini bagi perusahaan adalah kinerja positif secara umum tidak dipengaruhi oleh jangka waktu investasinya, namun lebih pada keberanian manajer mengambil risiko yang didukung oleh rasionalitas objektif.
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa (1) perilaku mempertahankan initial strategy (status quo) bisa terjadi dalam kondisi lingkungan yang prospektif maupun yang kurang prospektif, dan (2) perilaku tersebut (EoC) tidak selalu menghasilkan kinerja negatif. Agar kinerjanya lebih positif, perilaku EoC harus dilandasi oleh kompatibilitas image yang tinggi. Implikasi temuan ini adalah perusahaan perlu menerapkan tata kelola (governance) yang efektif untuk mereduksi faktor-faktor non rasional (misalnya psikologi dan sosial) agar kompatibilitas image tinggi tetap terjaga rasionalitasnya, sehingga perilaku EoC mampu menghantar perusahaan pada kinerja yang lebih positif.
Kata kunci: eskalasi komitmen, investor, pengambilan keputusan, proses strategi, rasionalitas, strategi lanjutan, teori image.
Nama :Harris Turino Kurniawan
Program Studi:Ilmu Manajemen Pascasarjana FE-UI
Judul :Analisis Dampak Perubahan Lingkungan Terhadap Kompatibilitas Image, Eskalasi Komitmen dan Kinerja: Studi Empiris Tentang Proses Pembentukan Keputusan Lanjutan Pada Industri Pengelola Dana di Indonesia
Esensi dasar penelitian ini adalah mengamati proses pembentukan emergent strategy dalam industri pengelola dana ketika dihadapkan pada dua kondisi lingkungan yang ekstrim. Pengamatan dilakukan dalam kerangka Teori Image dan dalam kaitannya dengan escalation of commitment (EoC) sebagai representasi dari emergent strategy, serta kinerja.
Penelitian ini menggunakan data 166 responden institusi dan 229 responden individu dari enam kota besar (Jakarta, Surabaya, Medan, Bandung, Semarang dan Solo), yang dikumpulkan selama Februari 2010 – April 2010. Data diolah dengan SPSS dan structural equation modelling untuk menganalisis tujuh variabel penelitian, yaitu risk propensity, investor horizon, investor goal, investor strategy, image compatibility, escalation of commitment dan performance.
Temuan utama dalam penelitian ini adalah kompatibilitas image bisa digunakan sebagai determinan untuk memprediksi munculnya emergent strategy (strategy selection model) dan kinerja yang dihasilkan (performance prediction model). Implikasi temuan ini bagi perusahaan adalah kinerja positif secara umum tidak dipengaruhi oleh jangka waktu investasinya, namun lebih pada keberanian manajer mengambil risiko yang didukung oleh rasionalitas objektif.
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa (1) perilaku mempertahankan initial strategy (status quo) bisa terjadi dalam kondisi lingkungan yang prospektif maupun yang kurang prospektif, dan (2) perilaku tersebut (EoC) tidak selalu menghasilkan kinerja negatif. Agar kinerjanya lebih positif, perilaku EoC harus dilandasi oleh kompatibilitas image yang tinggi. Implikasi temuan ini adalah perusahaan perlu menerapkan tata kelola (governance) yang efektif untuk mereduksi faktor-faktor non rasional (misalnya psikologi dan sosial) agar kompatibilitas image tinggi tetap terjaga rasionalitasnya, sehingga perilaku EoC mampu menghantar perusahaan pada kinerja yang lebih positif.
Kata kunci: eskalasi komitmen, investor, pengambilan keputusan, proses strategi, rasionalitas, strategi lanjutan, teori image.
Langganan:
Postingan (Atom)